SEGMENTASI PASAR
BAB I
PENDAHULUAN
1 a.
Latar belakang
Dalam jaman
seperti ini mungkin perusahaan harus
melakukan segmentasi pasar untuk memenuhi keinginan produsen dan supaya barang
yang dipasarkan menjangkau masyarakat luas. Segmentasi pasar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan
efektivitas pemasaran Anda, dibandingkan jika Anda melakukan pemasasaran dengan
cara yang sama untuk seluruh target pasar Anda. Segmentasi pasar ini tugas penting bagi semua marketing
perusahaan yang menginginkan produk yang
di buatnya laris di pasaran.
b b
Rumusan masalah
1.
Definisi segmentasi pasar ?
2.
Mengapa produsen melakukan segmentasi pasar ?
3.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Melakukan Segmentasi ?
4.
Manfaat dan kelemahan segmentasi ?
5.
Tingkat segmentasi pasar ?
6.
peranan segmentasi dalam marketing ?
C.
Tujuan
1. Menyalurkan uang dan usaha ke
pasar potensial yang paling menguntungkan
2. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
3. Menentukan cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan
4. memilih media advertensi yang lebih baik dan menemukan bagaimana
mengalokasikan secara baik.
5. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam promosi
6. Para penjual atau perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk
menempatkan (mengarahkan) serta membandingkan kesempatan-kesempatan atau
harapan-harapan dalam pemasaran sehingga dapat mempelajari kebutuhan tiap
segmen
7. Para penjual dapat menggunakan pengetahuannya untuk menanggapi usaha
pemasaran yang berbeda-beda sehingga
dapat mengalokasikan anggarannya dengan lebih tepat terhadap berbagai segmen.
8. Penjual dapat mengatur lebih baik produksnya dengan cara pemasarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi segmentasi pasar
Menurut para ahli :
1.
Swastha & Handoko
(1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market
yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan,
2.
Definisi
yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses
membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
3.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995)
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
2.
Mengapa produsen melakukan segmentasi pasar
Segmentasi pasar
merupakan salah satu hal yang krusial. Setiap manajer pemasaran sudah
seharusnya memahami segmentasi pasar. Segmentasi telah menjadi bagian utama
dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer
pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.
Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau fondasi
dari kinerja bisnis yang superior. Penting sekali untuk mengerti apa saja
kebutuhan dan keinginan konsumen supaya kita mampu merancang strategi pemasaran
yang efektif. Setiap perusahaan kini dituntut untuk dapat semakin mengerti
kebutuhan konsumen serta menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan
mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan juga karena faktor
teknologi yang semakin maju.
3.
Hal-hal yang mempengaruhi segmentasi pasar
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara
relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing
segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang
terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut:
1.
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa
konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya
guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran.
Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu
sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel
segmentasi sebagai berikut:
a.
Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar
menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten,
kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar
memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
b.
Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran
bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan
kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/
belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga
yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada
tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan
keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
c.
Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan:
1. Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
2. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya.
3. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
d
. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku
mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau
reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
4.
Manfaat dan kelemahan segmentasi pasar
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan
dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau
periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan
manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi
memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah
resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi
itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih
pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam
dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme
sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
5.
Tingkat segmentasi pasar dan peranan segmentasi
dalam marketing
Karena pembelian
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi
pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada
beberapa tingkat yang berbeda.
a.
Pemasaran missal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b.
Pemasaran segmen
Pemasarn
segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
c.
Pemasaran ceruk
Pemasaran
ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu
ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d.
Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian
produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi
tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran
individu.
6.
Peranan segmentasi dalam
marketing .
1.
Memungkinkan kita untuk lebih fokus
masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.
Mendapatkan input mengenai peta
kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.
Merupakan basis bagi kita untuk
mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.
Faktor kunci mengalahkan pesaing
dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengertian segmentasi pasar yaitu sebagai kegiatan membagi–bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Segmentasi pasar sangatlah penting
di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar
terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam
membangun usaha.
Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif.
DAFTAR PUSATAKA :